Selasa, 20 April 2010

Protozoa

PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain :

1. Kelas Sarcodina / Rhizopoda
2. Kelas Mastigophora / Flagelata
3. Kelas Ciliata / Infusoria
4. Kelas Suctoria
5. Kelas Sporozoa

KELAS SARCODINA / RHIZOPODA

Rhizo = akar, poda = kaki, pseudo = palsu

Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu (Pseudopodia).

Hidupnya : - di air tawar

- di air laut

- parasit pada tubuh hewan / manusia

Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah sehingga disebut tidak

mempunyai bentuk).

Ordo-ordonya :

a. Amoeba c. Radiolaria

b. Foraminifera d. Heliozoa

Gambar Amoeba sp.

Keterangan :

- plasmolemma = dinding tubuh

- ectoplasma = protoplasma yang terang

- endoplasma = protoplasma yang gelap

- vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi cairan / air

- hewan ini bergerak dengan kaki palsunya



TEORI TTG KAKI SEMU antara lain

1. Teori kekentalan / viscositas

Teori ini mengatakan bahwa terbentuknya kaki karena adanya perubahan kekentalan pada bagian paskrin (berarti gel terdapat pada posterior) dan sel (pada antierior).

Sedang untuk mengetahui anterior yaitu dengan jalan melihat ke arah mana hewan tersebut bergerak. Jadi ke arah anterior lebih cair sehingga lebih menonjol ke arah muka dan merupakan kaki semu.



2. Teori Pancaran / Kontraksi

Teori ini mengatakan bahwa endoplasma berkontraksi / berkerut sehingga mendorong endoplasma ke depan.

Bagian depan penuh dengan bagian yang hyalin dan terjadilah pancaran air yang disebut fontain zone. Kemudian air tersebut dialirkan melalui bagian bawah endoplasma ke belakang.

Pergerakan yang demikian ini disebut gerak amoeboid yaitu gerak yang dapat dilakukan amoeba.

Hewan yang melakukan gerak amoeboid, misalnya :

- Amoeba

- Sel darah putih / leukocyt

- Sel amoebocyt dari hewan porifera

CARA MAKAN

Dengan membentuk mulut semu.

Pembentukan mulut semu itu dengan jalan seperti pembentukan kaki semu.

Makanannya berupa hewan / tumbuhan bersel satu.

Misal : bacteri

Jika hewan yang dimakan itu masih bergerak / aktif maka vacuola makanan menjadi lebih besar dari pada jika makanannya pasif.

Hal ini untuk menanggulangi tingkah laku makanan tersebut.

Setelah makanan tersebut berada di dalam vacuola makanan maka kemudian protoplasma ini menjetakkan / mengsekresikan getah-getah pencernakan ke dalam vacuola makanan.

Dengan bantuan getah pencernaan ini maka makanan dicernakan dan menghasilkan sari-sari makanan yang nantinya dipergunakan untuk pertumbuhan penyusunan protoplasma baru.

Di samping itu juga sebagai pembentukan energi. Sari-sari makanan yang diperlukan sama dengan sari-sari makanan yang dibutuhkan manusia, hanya saja porsinya lebih kecil dari manusia.

Misal : k.h à gulokose

Protein à asam amino

Lemak à asam lemak & gliserol

Vitamin, air, dsb.

Jadi komposisi makanan hewan tersebut juga sama dengan manusia.

Sehingga energi juga dibentuk dalam mitokondria.

Sedang sisa-sisa makanan yang berupa benda-benda padat akan dikeluarkan dari tubuhnya / protoplasmanya dengan diikuti terbentuknya “membran sel yang baru” untuk menjaga agar jangan sampai isi selnya keluar.

Jadi proses pembentukan membran sel berlawanan dengan pembentukan mulut semu.

Caranya adalah dengan jalan sisa-sisa makanan menepi sampai berimpit dengan plasmolemma, kemudian pecah dan dibentuklah dinding sel / membran sel baru.

Sedang sisa-sisa makanan yang berupa cairan akan ditampung oleh kontraktil vacuola adalah :

“Sebagai regulator air dalam tubuhnya / pengatur kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam tubuh, dengan demikian selalu berdenyut.

Kesimpulan :

1. Fungsi getah pencernaan

- Mencernakan makanan à sari-sari makanan à penyusunan protoplasma baru.

- Sebagai pembentuk energi untuk bergerak dsb.

2. Fungsi kontraktil vakuola

- Sebagai regulator air dalam tubuh / pengatur kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam tubuh sehingga selalu berdenyut (fungsi utama).

- Menampung sisa-sisa makanan yang berupa cairan

- Mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh

RESPIRASI / PERNAFASAN

Pengambilan O2 dengan jalan diffusi O2 berasal dari medium sekitarnya.

Fungsi O2 ini untuk oksidasi biologis, dan yang dioksidasi yaitu sari-sari makanan yang berupa glukose, lemak dan dsb. yang kemudian berubah menjadi energi. Kadang asam amino untuk menyusun kembali komponen protein yang ada dalam protoplasma tersebut.

Jadi protein yang masuk ke dalam tubuh dengan protein yang berasal dari asam amino adalah berbeda yaitu berbeda pada deret asam aminonya.

Pada prinsipnya respirasi hewan ini sama dengan respirasi manusia / hewan yang bersel banyak yaitu dengan respirasi internal.

Misal : udara luar à paru-paru à haemoglobin à oksihaemoglobin à darah à disampaikan pada sel-sel yang ada pada jaringan tubuh.

Dan tugas-tugas ini disampaikan oleh darah pada hidung dan paru-paru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar